Jumat, 28 Oktober 2011

bersepeda bisa mengusir migrain

Selain mengurangi polusi udara dan baik untuk kesehatan, bersepeda ternyata juga bisa menghilangkan penyakit. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti dari Universitas Gothenburg, Swedia, bersepeda bisa mengusir migrain.

Para dokter dari Institut Neuroscience dan Fisiologi di universitas tersebut percaya bahwa efek terapeutik yang dihasilkan akibat bersepeda mampu menghilangkan migrain.

Hal itu berdasarkan penelitian terhadap 91 orang di Swedia yang mengalami serangan migrain sebanyak empat hingga tiga kali per bulan. Para peneliti kemudian membagi para responden menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diberi obat migrain. Sementara kelompok kedua diberikan terapi penghilang migrain, serta ketiga mengendarai sepeda.

Ternyata, semua tiga metode pengobatan tersebut sama-sama efektif. Namun, ketegangan yang menjadi penyebab migrain pun terus berkurang akibat bersepeda. Manfaat lainnya pun terungkap bahwa gerakan dalam bersepeda juga dapat mengurangi stres dan memperbaiki tidur.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini kegiatan bersepeda kembali populer di kota-kota besar di Indonesia. Hampir setiap akhir pekan atau libur, banyak masyarakat yang menghabiskan waktunya untuk bersepeda. Memang, banyak dampak positif yang didapat dengan bersepeda. Bahkan, kegiatan atau berolahraga bersepeda dapat mengurangi stres pada kehidupan sehari-hari.

"Banyak dampak positif dari bersepeda, dari memperkuat otot-otot tubuh, rangka tulang kita. Memperbaiki sistem metabolisme kita, pembakaran lemak dan kalori. Memperbaiki peredaran darah, memperkuat kerja jantung. Oksigen dalam tubuh lebih baik, memperlancar pencernaan, menambah nafsu makan," ujar dokter spesialis bedah dan traumatolog, Dr. Yongky B. Kurniawan dalam "Seminar Pertemuan Ilmiah Bersepeda" di auditorium Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (23/11).

Ia menambahkan, bersepeda membuat pertahanan tubuh lebih kuat terhadap penyakit. "Semua itu tadi mengakibatkan akhirnya mengurangi stres pada kehidupan kita, kualitas hidup menjadi lebih baik," kata dokter Yongky.

Sedangkan dampak negatif bersepeda itu sedikit. Diperkirakan, hanya satu aspek negatif dibandingkan dengan 20 aspek positif. "Kecelakaan tunggal, kecelakaan dengan kendaraan lain, polusi, debu berlebih, dan cuaca yang buruk," katanya.(ANS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung dan mau memberi komentar