Rabu, 26 Oktober 2011

R.I.P Super Sic


Tahun ini, dunia MotoGP kembali berduka. Korbannya kali ini adalah seorang rider muda, 24 tahun, Marco Simoncelli. Rider dari San Carlo Honda Gressini ini menghembuskan nafas terakhirnya di sirkuit Sepang, Malaysia. Race baru berlangsung 1 lap dan Red Flag sudah harus dikibarkan karena insiden fatal yang melibatkan 3 rider, Simoncelli, Edward, dan Rossi.

Baru 2 minggu yang lalu saya membuat pernyataan “Kalau Rossi pensiun nanti, saya bakal pindah jadi fans Simoncelli”. Selain Rossi, Supersic (julukan bagi Simoncelli) lah rider yang menampilkan aksi menyalip di tikungan yang memukau. Walaupun aksinya banyak dinilai berbahaya (Supersic sempat terlibat tabrakan dengan Pedrossa), namun hanya masalah waktu saja untuk memoles skillnya.

Baru 1 minggu yang lalu Supersic merasakan podium peringkat 2 di GP Philip Island, Australia. Sebagai pembalap baru di motoGP (tahun 2011 masih membalap di moto2 250cc) performanya cukup bagus. Hanya mengendarai motor Honda Gressini, namun mampu berkompetisi dengan tim papan atas seperti Yamaha Factory Racing dan Repsol Honda, bahkan lebih bagus dibanding Ducati. Perjalanan menuju juara dunia masih panjang, namun takdir berkata lain.